Search for:
  • Home/
  • Penyakit/
  • Ini 7 Penyakit Kuku Yang Ternyata Bisa Menjadi Tanda Penyakit Serius
Ini 7 Penyakit Kuku Yang Ternyata Bisa Menjadi Tanda Penyakit Serius - Featured Image

Ini 7 Penyakit Kuku Yang Ternyata Bisa Menjadi Tanda Penyakit Serius

Penyakit Kuku – Penting untuk tidak menganggap remeh penyakit kuku, meskipun terlihat ringan, karena beberapa kondisi dapat menjadi pertanda penyakit serius. Maka dari itu, perhatikanlah dengan seksama kondisi kuku dan kenali berbagai penyakit yang bisa mengenainya.

Dengan bertambahnya usia, kuku dapat mengalami perubahan seperti menjadi lebih tebal atau lebih rapuh, serta mengalami perubahan warna. Meskipun perubahan ini umumnya tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan perawatan sederhana di rumah.

Tetapi, apabila perubahan yang terjadi menunjukkan adanya penyakit kuku, segera cari penanganan medis. Pada kasus yang lebih parah, penyakit kuku bisa menjadi indikasi gangguan kesehatan yang serius.

Penyakit Kuku yang Sering Muncul

Dua jenis penyakit kuku yang umum terjadi melibatkan cantengan dan infeksi jamur. Jangan anggap enteng, karena jika tidak ditangani, keduanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan nyeri yang berlangsung lama. Berikut adalah penjelasan mengenai keduanya:

Cantengan (ingrown toenails)

Cantengan umumnya terjadi ketika kuku kaki tumbuh ke dalam dan berubah menjadi daging lembut. Gejalanya meliputi rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan di sekitar jempol kaki. Paling sering, cantengan mempengaruhi jempol kaki.

Siapa pun, tanpa memandang usia, termasuk bayi dan anak-anak, bisa mengalami cantengan.

Beberapa penyebab cantengan meliputi:

  • Memotong kuku terlalu pendek atau tanpa menggunakan gunting kuku
  • Menggunakan sepatu yang sempit
  • Mengalami luka pada jari kaki akibat aktivitas sehari-hari
  • Memiliki lengkungan kuku kaki yang tidak normal
Baca Juga  Mengenal Penyakit Vertigo: Penyebab, Faktor, Gejala dan Pengobatan

Salah satu cara penanganan cantengan di rumah adalah merendam kaki dalam air hangat yang dicampur cuka atau garam Epsom selama 15–20 menit, 3-4 kali sehari. Setelah itu, tutup dengan plester dan antiseptik di area yang terinfeksi.

Jika perawatan ini tidak berhasil, hindari memotong ujung kuku sendiri. Segera berkonsultasi dengan dokter jika cantengan semakin parah, terutama bagi penderita diabetes. Dokter akan melakukan pemotongan bagian kuku yang masuk ke dalam dan meresepkan obat oles atau minum untuk mengatasi infeksi.

Jika penggunaan obat tidak efektif, dokter mungkin akan melakukan prosedur pemotongan tepi kuku beserta sebagian daging kuku untuk mencegah kambuhnya cantengan.

Infeksi jamur kuku (onikomikosis)

Onikomikosis, atau infeksi jamur kuku, ditandai dengan perubahan warna kuku kaki yang menjadi kusam. Infeksi ini terjadi di bawah kuku, mengakibatkan perubahan warna, retak, atau perubahan bentuk pada kuku kaki. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke kulit dan melibatkan seluruh jari kaki.

Banyak penderita infeksi jamur kuku yang membiarkannya tanpa pengobatan karena pada awalnya tidak menimbulkan rasa sakit. Meskipun umumnya tanpa nyeri, infeksi ini dapat membuat kuku menebal, sulit dipotong, dan menyebabkan ketidaknyamanan saat mengenakan sepatu.

Risiko terkena infeksi jamur kuku meningkat pada individu dengan kondisi tertentu, seperti diabetes, gangguan kekebalan tubuh, dan penyakit pembuluh darah.

Penyakit Kuku sebagai Tanda Penyakit Serius

Berikut adalah beberapa kondisi kuku yang bisa menjadi indikasi dari adanya penyakit serius:

1. Sindrom kuku kuning

Kondisi ini membuat kuku menjadi lebih tebal dan tumbuh lebih lama dari biasanya. Pada beberapa kasus, kuku dapat kehilangan kutikula dan bahkan terlepas dari jari.

Sindrom kuku kuning dapat dipicu oleh pembengkakan saluran getah bening, rheumatoid arthritis, gangguan pernapasan seperti sinusitis dan bronkitis kronis, serta penumpukan cairan di paru-paru (efusi pleura).

Baca Juga  15 Bentuk Penyakit Lambung dan Cara Mencegahnya

2. Jari tabuh (clubbing fingers)

Kondisi ini ditandai dengan kuku yang mengeras dan membulat di sekitar ujung jari, menyerupai bentuk tabuh. Biasanya terkait dengan rendahnya kadar oksigen dalam darah untuk jangka waktu lama, peradangan usus, serta gangguan pada jantung, hati, dan paru-paru.

3. Garis Mees

Kondisi ini dicirikan oleh garis putih melintang pada kuku, yang dapat menjadi tanda keracunan arsenik. Untuk konfirmasi, diperlukan pemeriksaan fisik dan tes darah oleh dokter.

4. Koilonikia

Koilonikia adalah kondisi di mana kuku melengkung keluar, membentuk bentuk seperti sendok. Penyakit kuku ini dapat menjadi gejala beberapa kondisi lain, termasuk gangguan jantung, lupus, anemia defisiensi besi, dan hipotiroidisme.

5. Leukonikia

Leukonikia ditandai dengan adanya garis atau titik putih yang tidak beraturan pada kuku. Meskipun umumnya tidak berbahaya dan sering disebabkan oleh benturan pada kuku.

Namun, leukonikia terkadang terkait dengan buruknya kondisi kesehatan atau kekurangan nutrisi yang dapat disebabkan oleh penyakit menular, gangguan metabolik, atau konsumsi obat-obatan tertentu.

6. Kuku berlekuk (pitting nails)

Kondisi kuku berlekuk umumnya terjadi pada penderita psoriasis. Psoriasis merupakan penyakit yang menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, dan iritasi.

7. Kuku Terry

Penyakit kuku Terry terjadi ketika ujung kuku berubah warna menjadi gelap atau cokelat. Selain karena penuaan, kondisi ini juga terkait dengan penyakit tertentu, seperti penyakit liver, diabetes, atau gagal jantung kongestif.

Meskipun mengalami salah satu penyakit kuku di atas tidak selalu berarti Anda mengidap penyakit serius, tetapi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika terjadi perubahan warna, bentuk, atau ketebalan kuku.

Cara Menjaga Kesehatan Kuku

Untuk mencegah penyakit kuku, berikut beberapa cara menjaga kesehatan kuku Anda:

  • Hindari menggigit atau menarik ujung kuku tanpa menggunakan gunting kuku.
  • Rutin potong kuku dan jaga kebersihannya.
  • Gunakan gunting kuku yang tajam dan potong setelah mandi, saat kuku lembut.
  • Jangan berbagi gunting kuku dengan orang lain.
  • Jangan biarkan kuku terlalu panjang, terutama jika rapuh.
  • Oleskan losion pada kuku untuk menjaga kelembapannya.
  • Cuci kaki secara teratur dengan sabun.
  • Pakailah alas kaki di luar ruangan.
  • Pastikan alas kaki dan kaos kaki bersih serta diganti secara teratur.
  • Pilih sepatu yang nyaman dan tidak terlalu sempit.
Baca Juga  10 Penyebab Serangan Jantung yang Harus Kamu Hindari

Menjaga kebersihan dan kesehatan kuku adalah penting karena kuku merupakan bagian tubuh terluar. Selain untuk penampilan, kuku yang sehat juga dapat melindungi Anda dari risiko penyakit kuku.